Perkembangan Teknologi Informasi di bidang pendidikan, pemerintahan, dan militer.
1.
Bidang Pendidikan
Dalam
perkembangan teknologi di bidang pendidikan sangat berkembang pesat dikarenakan
perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat membantu guru, tenaga
pendidik dan siswa mencari informasi yang lebih luas dan dapat mengembangkan
kemampuan yang mereka miliki. Teknologi dapat membantu guru atau tenaga
pendidik untuk mengembangka media pembelajaran, metode dan model pembelajaran,
strategi pembelajaran dan hal yang lainnya dalam hal menunjang proses
pembelajara sehingga lebih efektif dan efisien. Tak hanya guru, siswa pun dapat
memanfaatkan teknologi dengan cara mencari informasi atau sumber belajar di
computer, mempermudah untuk belajar dan mendapatka informasi yang kita butuhkan
dari nama saja kapan saja dan dari siapa saja.
Di
Indonesia yang merupakan Negara berkembang dimana ketersediaan sarana dan
prasarana atau fasilitas yang masih kurang, termasuk dalam bidang pendidikan
dimana mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi dan
pengetahuan menjadi terbatas.
Akan
tetapi perkembangan teknologi di bidang pendidikan hanya berkembang di daerah
perkotaan saja di bandingkan daerah pedesaan atau pelosok. Dimana daerah
perkotaan sudah banyak terjadi perubahan baik dari cara berpikir dan bertingkah
laku selain itu pendidikan di daerah perkotaan mudah menerima perubahan dan
akses dalam mengenal dan menggunakan serta memanfaatkan teknologi juga sangat
cepat dan pendidikan di daerah perkotan sering dijadikan ujicoba apabila ada
perbaikan system dalam segala hal yang menyangkut pendidikan dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan, sehingga dalam proses belajar mengajar dapat
terlaksana dan berjalan secara lancar.
Sedangkan di daerah pedesaan perkembangan teknologi belum sangat berkembang dimana sekolah atau lemabaga pendidikan belum tersedia fasilitas seperti tidak tersedianya komputer di tiap sekolah, laboratorium, LCD, serta fasilitas yang belum memadai.
Sedangkan di daerah pedesaan perkembangan teknologi belum sangat berkembang dimana sekolah atau lemabaga pendidikan belum tersedia fasilitas seperti tidak tersedianya komputer di tiap sekolah, laboratorium, LCD, serta fasilitas yang belum memadai.
Hal
ini terjadi karena penyebaran teknologi di Indonesia belum merata. Tak hanya
itu jarak akses dalam menggunakan teknologi belum terjangkau sampai ke pedesaan
dan masih banyaknya masyarakat yang belum bisa menerima keberadaan teknologi
yang semakin canggih ini. Dengan belum meratanya penyebaran teknologi akan
berpengaruh terhadap proses perkembangan pendidikan, hal ini di karenakan peran
teknologi di dunia pendidikan sangatlah penting. Dengan adanya teknologi segala
macam ilmu pengetahuan dan informasi dapat diterima dengan mudah dan cepat.
Oleh karena itu, pemerintah, guru, dan pihak lainnya saling bahu-membahu dalam
menyediakan fasilitas yang memadai untuk pendidikan yang ada di daerah. Karena
teknologi merupakan salah satu kunci untuk menuju sekolah masa depan yang lebih
baik.
2.
Bidang Pemerintahan
Dalam bidang informasi oleh
pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai
kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa
merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui
sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world
wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang
dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan
teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet
to Citizen), G2B (Government to Business). Manfaat e-government yang dapat
dirasakan antara lain:
a) Pelayanan servis yang
lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7
hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasidapat
dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke
kantorpemerintahan.
b) Peningkatan hubungan
antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum.Adanya keterbukaan
(transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih
baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan darisemua
pihak.
c) Pemberdayaan masyarakat
melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanyainformasi yang mencukupi,
masyarakat akan belajar untuk dapat menentukanpilihannya. Sebagai contoh,
data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampungmurid, passing grade, dan
sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakanoleh orang tua untuk memilihkan
sekolah yang pas untuk anaknya.
d) Pelaksanaan pemerintahan
yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasipemerintahan dapat dilakukan
melalui e-mail atau bahkan video conference.
3.
Bidang Militer
Perkembangan teknologi
informasi telah berkembang begitu pesat dan sudah mencakup semua aspek
kehidupan manusia. Teknologi informasi kini tidak hanya di bidang industri atau
ekonomi saja, tetapi juga bisa di bidang militer yang dapat digunakan dalam
perumusan strategi maupun penerapan manajemen pasukan. Perkembangan teknologi
informasi akan sangat berpengaruh dalam terhadap perubahan strategi militer.
Jika dilihat dari sisi
komandan pasukan, teknologi informasi membantu komandan mendapatkan
informasi-informasi penting dengan cepat sehingga mempercepat komandan dalam
pengambilan keputusan. Dari sisi pasukan, teknologi informasi memberikan
informasi pada waktu dan tempat yang tepat serta mempercepat pasukan
mendapatkan instruksi dari komandan sehingga akan mengurangi apa yang oleh
Clausewitz disebut “kabut perang”, dan juga membuat pasukan menjadi lebih
fleksibel.
Kemajuan teknologi
informasi ini merubah bentuk ancaman yang awalnya melalui penggunaan senjata
pemusnah mahal menjadi ancaman non militer seperti cyber crime. Perubahan
konsep dari perang ini disebut Revolution in Military Affairs (RMA)
.
Komentar
Posting Komentar